Sistem Irigasi Vertikultur Pada Lahan Pekarangan Di Desa Medana Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara

Penulis

I Wayan Yasa , Heri Sulistyono , Yusron Saadi , Hartana , I Dewa Made Alit Karyawan

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i2.3177

Diterbitkan:

2023-05-05

Terbitan:

Vol 6 No 2 (2023): April-Juni

Kata Kunci:

irigasi, drip, vertikal, efisien

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Yasa, I. W., Sulistyono, H. ., Saadi, Y. ., Hartana, & Karyawan, I. D. M. A. . (2023). Sistem Irigasi Vertikultur Pada Lahan Pekarangan Di Desa Medana Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2), 37–41. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.3177

Abstrak

Desa Medana Kecamatan Pemenang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Lombok Utara dengan potensi lahan yang dimanfaatkan untuk tanaman keras. Tanaman Coklat dan kelapa sebagai produk unggulan hasil perkebunan masyarakat. Hasil panen dari perkebunan adalah musiman sehingga kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti sayur harus dibeli dari pasar setempat. Halaman rumah masyarakat masih banyak yang belum termanfaatkan sehigga merupakan ruang-ruang kosong yang tidak produktif dan akan sangat membantu kebutuhan hidup sehari-hari  masyarakat setempat.

Pemanfaatan ruang terbatas dengan sistem  budidaya tanaman secara vertical sangat cocok untuk diterapkan khususnya dipekarangan rumah. Sistem budidaya tanaman ini tidak banyak memerlukan tempat/lahan karena ditanam secara vertical. Bahan yang digunakan untuk membuat jaringan irigasi vertical berupa kayu usuk dan papan sebagai penyangga. Tanaman yang dibudidayakan dapat berupa tanaman untuk kebutuhan sehari-hari seperti bayam, kangkung, sawi, sayur hijau, pacoy dan tanaman lainnya.

Hasil kegiatan Pengabdian adalah Sistem Irigasi Tetes Bertingkat dengan tinggi 2.5 meter dengan panjang 5 meter yang dibuat pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Tamara. Sistem tetesan diatur dengan bukaan berupa keran dengan distribusi air ketanaman dengan pipa drip. Wadah tanaman menggunakan polybag dengan berbagai jenis tanaman yaitu; sayur hijau, pacoy, cabe, tomat, dan terong. Budidaya tanaman dengan sistem vertikultur ini mendapatkan hasil yang sangat baik, pemeliharaan mudah serta efisien terhadap air.

Referensi

Badan Litbang Pertanian, 2012. Pedoman Umum Model Kawasan Rumah Pangan Lestari. Jakarta. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.

BKP. 2010. Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan Tahun 2010-2014. Jakarta Badan Ketahanan Pangan. Kementrian Pertanian.

Putri, N. P. A.,Aini, N., dan Heddy, Y.B.S. 2015. Evaluasi Keberlanjutan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Didesa Grimoyo, Kecamatan Karangploso. Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 3 N.4:1-4

Rosdiana, R., Gustia, H., & Junaidi, J. 2019 . “Budidaya Tanaman Sayuran pada Lahan Pekarangan dengan Teknik Vertikultur dan Hidroponikâ€. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ

Saliem, H. P. 2011. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Sebagai Solusi Pemantapan Ketahanan Pangan. Makalah Disampaikan Pada Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) Di Jakarta. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.

Saptana, Sunarsih, dan Friyanto, S. 2013. Prospect Of The Models Of Sustainable Food House Region (MKRPL) and Its KRPL Replication. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor.

Biografi Penulis

I Wayan Yasa, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).